Kamis, 18 Januari 2018

Sekolah Kepala Sekolah

Tersebutlah sebuah cerita dari negeri awan mengenai kisah seorang pengusaha sukses yang ingin merubah haluan menjadi seorang pendidik hanya karena melihat betapa kayanya negeri awan tersebut namun penduduknya sebagian besar hidup dalam kemiskinan dan kebodohan. 
Sebut saja namanya sie bun liong. Seorang anak batak yang lebih jawa daripada orang jawanya sendiri. Beliau adalah putra seorang pejabat teras bea dan cukai bapak Parlaungan pada masa awal kemerdekaan yang konon menurut cerita; sang ayah merasa belom menjadi pahlawan kalau belum pernah masuk penjara karena membela kebenaran. sebuah pemikiran idealis yang sangat sukar ditemui bahkan pada masanya, dan demi mewujutkan cita-citanya menjadi seorang pahlawan. Beliau memutuskan untuk menjadi saksi atas perbuatan rasuah atasannya yang seorang pejabat Belanda pada masa itu sehingga menimbulkan polemik luar biasa di negeri awan.

Dari sanalah mungkin sikap idealis itu menurun kepada Sie bun liong hingga menghantarkannya sukses menjadi seorang kontraktor terkenal jaman orde baru. Awal kariernya dimulai sebagai karyawan unilever selepas lulus sebagai sarjana teknik mesin angkatan 1959 di Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) Sepuluh Nopember. 
Mulai berkecimpung di dunia bisnis bersama sang kaka dan merintis sebuah perusahaan konsultan perencanaan bagunan dan langsung menyabet beberapa proyek pemerintah yang saat itu tengah bercita-cita untuk mencapai swasembada beras. Kemudian usahanya melebarkan sayap menjadi beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor gedung bertingkat, tambang batubara, bahkan suplayer peluru kendali TNI sudah dilaluinya dengan gemilang. Tetapi pencapaiannya saat itu tidak lantas membuat beliau lupa akan habitatnya sebagai seorang guru yang dibesarkan di lingkungan keluarga pendidik. Sehingga kemudian beliau memutuskan untuk pensiun dan mengalihkan sebagian besar bisnisnya ke bidang pendidikan sehingga sempat di ejek oleh pakar pendidikan IKIP saat itu bapak arif rahman "apa yang kamu bisa sumbangkan untuk dunia pendidikan kalau pendidikannmu saja teknik mesin" kelakar beliau saat itu.

Yayasan pendidikan Islam di daerah tambun, lalu sekolah swasta yang cukup berprestasi didaerah bandung dan sekolah keluarga di daerah surabaya tidak lepas dari tangan dingin beliau dengan kurikulum islamnya yang beliau temukan secara tidak sengaja justru ketika beliau berada di negara paman sam. Yang membuat beliau miris adalah, mengapa justru bangsa yahudi yang mengamalkan Kurikulum Islam sedangkan umat islamnya sendiri justru hanya bisa berpegangan pada Al-quran dalam tanda kutip Al-quran hanya dipakai untuk mengangkat seorang pejabat, ketika para pejabat itu melakukan korupsi, dimana letak imannya saat Alquran menjadi saksi ketika mereka diangkat kata beliau dengan miris.

Sepak terjang beliau di dalam dunia pendidikan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Memecat seluruh kepala sekolah, sebagian besar guru dan membubarkan dewan pendiri sebuah sekolah di bandung adalah sebuah catatan hitam pada dunia pendidikan yang beliau torehkan pada masa itu demi opsesinya menjadikan sekolahnya seperti yang diinginkannya. Ini adalah rumah saya, kalau kalian tidak suka silakan kalian tinggalkan rumah ini adalah kalimat andalannya ketika dewan guru dan pendiri sekolah tidak mau menjalankan kurikulum Islam yang ditemukannya. Kapalpun sempat sedikit oleng karena para crew kapal mencoba membenturkan penumpang dengan pemilik kapan dan pemilik kapal dengan syah bandar. 

penjelasan panjang lebar dan ikhtiar tiada henti justru menjadikan sekolah ini menjadi sekolah yang ramai peminat sehingga secara berlahan mulai berhasil melewati badai tersebut. Dengan sebuah analogi sederhana yang diterjemahkan kepada para penumpangnya sebagai berikut; ini adalah kapal saya, saya akan membawa kapal ini kesebuah tempat tujuan yang diinginkan oleh pemilik kita semua; mengembalikan fitrahnya manusia sebagai seorang pemimpin sehingga kurikulum di kapal ini adalah bagaimana para penumpang ini bisa bertahan hidup dengan berbagai badai kehidupan yang akan ditemuinya kelak. Sekarang pilihannya ada pada kalian para orangtua, apakah kalian ingin pindah ke kapal sebelah yang bertujuan untuk menciptakan manusia yang siap pakai dalam tanda kutip atau tetap berada dikapal ini yang akan membawa para penumpangnya kembali kepada fitrah manusia menjadi pemimpin dari penumpang kapal sebelah. 

Dari beragai rintangan itulah sampai akhirnya beliau berkesimpulan bahwa, sesungguhnya guru bermental kepala sekolah adalah amunisi yang diperlukan oleh kita semua untuk sedikit demi sedikit merubah pola pikir bangsa ini menjadi maju. Dan sekolah kepala sekolah adalah salah satu cara mencapainya. 

Dari sebuah pemikiran tersebutlah lahir sekolah kepala sekolah atau Indonesian Education Manajemen Institute atau IEMI yang dimotori oleh saudari eli dan ke 8 crew-nya yang kesemuanya justru bukan orang pendidikan dalam arti kata lulusan sekolah pendidikan seperti IKIP. tetapi mereka yang berkecimpung didalam dunia eksak atau diluar jalur pendidikan sebagaimana beliau yang lulusan teknik tetapi mencoba mengurusi pendidikan. Sayangnya setelah berganti baju menjadi LMPI dengan turun tahtahnya beliau dan dilanjutkan tongkat estafet kepemimpinan beliau kepada putrinya. Sinar ini serasa meredup. 
Satu persatu visi beliau menjadi bias dan keluar jalur. Mendirikan lembaga tandingan bernama Research institute for islamic curriculum dan sepertinya melupan sekolah kepala sekolah yang beliau rintis ditambah lagi dengan isu tidak akuntablenya sekolah kepala sekolah itu membuat akhirnya semua crew memutuskan memilih jalurnya sendiri dalam mencapai tujuannya. Kapal kamipun pecah, walaupun sang putri tidak mau mengakuinya. tapi satu hal yang jelas, visi yang kami tangkap dari intisari pemikiran sie bun liong sudah terlalu bias dengan sang putri. Sehingga saya sebagai crew terakhir memutuskan untuk memecahkan kapal kami dan secara pribadi memutuskan untuk tidak lagi bergabung dengan kapal sang putri yang sudah keluar dari arah yang kami pahami selama ini. 

Walau bagaimanapun, semua pemikiran beliau tentang dunia pendidikan telah membukakan hati ayah dan bunda mengenai bagaimana sebuah pendidikan itu sebenarnya dilakukan. Pendidikan yang harus bisa mengembalikan manusia kepada fitrahnya sebagaimana yang telah kami pelajari dari seorang sie bun liong. Seorang Bos - Guru sekaligus sebagai rekan sejawat ketika kapal kami mulai bisa mengarung di samudra luas. 

Sayangnya, kami tidak bisa mengantisipasi penyusup yang menurut beliau harus segera dimusnakan. Karena bisa jadi temanmu yang lemah imannya akan megikuti bujuk rayu sang penghianat tersebut seakan kembali terngiang ketika beliau menyampaikannya kepada kami saat menceritakan sejarah sekolah salman al farisi kepada kami dalam kuliah rabuan beliau. 




    

Selasa, 09 Januari 2018

"I Loved Her First"

9 Januari 2018, dan beberapa hari lagi om fajar teman ayah akan menikah dengan perempuan pilihannya sendiri. Atau lebih  tepatnya hari jumat, 13 Januari 2018 dan resepsinya pada keesokan harinya. Mungkin kalau boleh ayah cerita sedikit, om fajar itu adalah seperti kebanyakan laki-laki lainnya, suka merokok, pacaran dan terkenal cukup ramah sehingga banyak bergaul dengan banyak kalangan dan golongan lengkap dengan sisi negatif dan positif dari pergaulan tersebut. Ayahnya pak edi juga sekantor sama ayah. Sedangkan ibunya mengisi kantin di kantor sehingga bunda juga kenal baik dengan keluarga mereka ketika bunda mampir ke kantor ayah. Saat kami menikah, bu edi, dan fajar datang ke acara resepsi pernikahan kita. Tetapi hidayah mendatangi pasangan ini. Konon katanya, mereka melakukan taaruf tanpa pacaran. bahwa pengakuan ibunya om fajar, justru orang tuanya yang mendorong mereka untuk melakukan tahap perkenalan dulu dan dengan mantapnya om fajar bilang "klo sudah halal kita akan memiliki banyak waktu untuk saling mengenal satu sama lain". Foto Pro wedding yang calon mertuanya inginkan pun menjadi foto after wedding oleh om fajar demi menyenangkan beliau tanpa melanggar syari. Segala bentuk sisi negatif bergaulan seperti merokok dan sejenisnya sudah menjadi masa lalunya. dan itu juga ayah rasakan beberapa tahun belakangan ini sebelum tulisan ini ayah rangkai. 

Disini ayah bukan mau menceritakan mereka atau keluarga mereka, disini ayah mau menceritakan sisi dimana suatu saat nanti, Insya Allah ketika ananda menemukan jodoh dan menikah, yakinlah bahwasanya kamu adalah cintanya ayah, dan ayah juga ingin memastikan bahwa cinta pertamamu adalah kami; ayah dan bundamu, bukan suamimu. Karena biar bagaimanapun kamu mencintainya dan dia mencintaimu, percayalah, ananda adalah buah dari cinta kami berdua, ayah dan bunda. Ayah selalu ada ketika kamu butuhkan dan tidak akan pernah mematahkan hatimu, sedangkan bunda bahkan rela mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkanmu kedunia. Semoga suatu saat nanti ketika ayah melepas kamu kepada lelaki yang beruntung itu, cinta ayah dan bunda bisa kau dapatkan dari seorang imam yang terpilih yang akan membawa keluarga ananda surga dunia hingga kita bisa bersama-sama lagi menuju surga yang sesungguhnya.   




"I Loved Her First"

Look at the two of you dancing that way
Lost in the moment and each other's face
So much in love you're alone in this place
Like there's nobody else in the world
I was enough for her not long ago
I was her number one
She told me so
And she still means the world to me
Just so you know
So be careful when you hold my girl
Time changes everything
Life must go on
And I'm not gonna stand in your way

But I loved her first and I held her first
And a place in my heart will always be hers
From the first breath she breathed
When she first smiled at me
I knew the love of a father runs deep
And I prayed that she'd find you someday
But it's still hard to give her away
I loved her first

How could that beautiful woman with you
Be the same freckle-faced kid that I knew
The one that I read all those fairy tales to?
And tucked into bed all those nights?
And I knew the first time I saw you with her
It was only a matter of time

But I loved her first and I held her first
And a place in my heart will always be hers
From the first breath she breathed
When she first smiled at me
I knew the love of a father runs deep
And I prayed that she'd find you someday
But it's still hard to give her away
I loved her first

From the first breath she breathed
When she first smiled at me
I knew the love of a father runs deep
Someday you might know what I'm going through
When a miracle smiles up at you
I loved her first