Selasa, 03 Juni 2014

TANGISAN PERTAMAMU

CERITA AYAH:

Sore kemarin selepas jam kerja, biasanya sebelum pulang ayah bersosialisasi sejenak menyapa teman atau sekedar membaca status mereka via FB. Silahturahmi yang murah meriah. kata orang bijak, silahturahmi itu mendatangkan rejeki dan memanjangkan usia. Tapi kali ini ayah dapat pesan menarik dari bunda kamu, iya, ternyata selepas turun dari bis bunda mampir dulu ke margo untuk beli buah buat kamu sambil sekalian cuci mata. Hasilnya, boneka lumba" biru berhasil dibawa bunda dengan harga 10 ribu. 

"Senengnya anaknya yahhh", kata bunda dengan gembira. sebenarnya ayah mau pulang tepat waktu, tapi maaf ya nak, kondisi ayah kemaren lagi kurang fit karena berolah raga tampa pemanasan dulu. Ceritanya, setelah ayah mengantarkan bunda ke sekolah, ayah mendapat sebuah musibah nak. Rantai motor ayah copot. Memang sih dah beberapa hari ini bunyinya mulai kencang, ayah pikir karena kering aja makannya ayah beli minyak rantai dan sebelum berangkat ayah sempat menyemprotkannya tapi justru malah jadi begini. Ya Sudahlah, kata Allah, Dia selalu punya rencana hebat atas umat-Nya. Dari pom bensin pemuda sampai utan kayu terpaksa ayah mendorong motor kita. Dan tadi pagi ayah penasaran mengitung jaraknya dengan cara menyusuri kembali rute dorong motor kemarin dan hasilnya keluarlah angka 2,3 KM. Alhamdullilah, ternyata karena ayah kurang olahraga, Allah memaksa ayah dengan caranya yang super Indah. 

Pulang selepas azan Isya ditambah kemacetan disekitar ps kramat jati menjadikan ayah semakin letih. Mungkin dengan menonton TV sambil makan beberapa potong kue bisa sedikit memberikan energi baru buat ayah. Eh ternyata bunda bangun nak. Rupanya dia lapar karena belum makan malam setelah menemanimu tidur pada jam 8 semalam. Sedangkan ayah baru sampai rumah jam 10. Yaaaaah, hari ini ayah belum beruntung nga bisa menikmati momen kamu melepas kantuk dan terlelap tidur. Hanindiva Amirah Mazaya anak ayah sudah tidur sebelum ayah sampai rumah. Tetapi sekali lagi Allah maha baek sama ayah. Pukul 10.30 atau ketika ayah mandi, sayup terdengar suara tangismu. 

Dengan kondisi yang segar selepas mandi ayah mendapai kamu sedang digendong bunda karena mau dibikinkan susu. Langsung aja dengan semangat ayah gendong kamu sambil ayah cium dengan penuh cinta. Terbayar sudah letih dan capainya setelah mencari nafkah seharian. ayah punya setegah jam waktu bermain dengan kamu. tapi sayang, kelelalah ayah tidak bisa maksimal menemani hanin bermain. Rasa lelah dan kantuk ayah memaksa ayah untuk mengistirahatkan raga ini. Dan bodohnya lagi, waktu yang sempit itu ayah isi dengan sedikit omelan karena cream penghilang gatal yang baru saja diolehkan bunda keleher Hanin yang gatal dijadikan mainan oleh kamu dengan cara ikut mengoleskan ke pipi kamu yang ngegemesin, seolah meniru bunda berdandan. Mungkin karena sedikit keras ayah memberitahukan bahayanya jika saja kena mata, dan hasilnya; ayah mendapatkan wajah Hanin yang sedih seakan mau menangis. Ini adalah tangis pertama kamu karena ayah. Mungkin karena baru bangun ya malam itu kamu sedikit melow, atau memang kamu sudah mulai mengerti dan bisa membaca situasi. Entahlah, yang jelas ayah jadi merasa bersalah banget dan memeluk kamu dengan penuh cinta. dan Subhanalloh-nya, kamu membalasnya dengan pelukan erat ke Ayah. Dari situ ayah berkesimpulan bahwa permintaan maaf ayah sudah diterima. makasih ya nak sudah mau memaafkan ayahmu. Sebelum sholat, ayah menerahkan kamu kembali ke bunda untuk minum susu. tak henti"nya ayah bersyukur kepada Allah atas 2 wanita hebat didepan ayah. Ya Allah terimakasih atas karunia yang engkau berikan ini, semoga menjadikan hamba orang yang slalu bersyukur kepadaMu. 

Oiya, Insya Allah cerita hari Sabtu, 31 Mei kemarin saat kita tamasya ke Taman Safari dirangkai dengan cerita kita Mudik ke gondrong setelah pulang dari Taman Safari dan kembali keesokan harinya lengkap dengan momen hebat Hanindiva di HokBen akan ayah coba rangkai dicerita ayah berikutnya. Doakan ayah bisa tetap sehat dan kuat ya nak...

HR Building, Selasa 3 Juni 2014. 08.04 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar