Selasa, 31 Oktober 2017

TERKENA DBD

“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkanku” 
(Asy-Syu’ara: 80)
Rasanya ayat diatas sangat pas untuk dijadikan sebuah doa permohonan ketika hari itu, Jumat, 20 Oktober 2017, selepas ayah pulang dari kantor; keceriaan yang biasanya hadir disetiap pertemuan kita kini sirnah entah kemana. Sepintas ayah melihat sedikit rasa kekhawatiran bunda saat itu sambil sesekali mengusapkan tangannya kearah kening ananda tanpa bisa menyembunyikan kegundahannya. "Badannya anget", kata bunda dengan suara lirih ketika ayah melihat kearah ananda. "Tadi bunda sudah kasih bawang merah, nafsu makannya juga lagi kurang bagus, kata embah dari pulang sekolah langsung tidur sampe sore. Ini baru aja selesai makan"   

Sekilas ayah melirik ananda Hanin yang tergorek lemas dikasur sambil berkata kepada bunda untuk lekas sholat dan berdoa memohon kepada Allah sambil berusaha menggikis sedikit demi sedikit kepercayaan yang berlebihan terhadap kemanjuran sebuah obat. Karena sesungguhnya, Allah yang memberikan penyakit dan Allah jualah yang maha penyembuh. 
Sabtu pagi akhirnya kita memutuskan untuk membawa ananda Hanin ke klinik Persada Sari guna mendapatkan tindakan pengobatan. pada saat yang sama, sebenarnya bunda juga kondisinya lagi kurang vit. Demam dan menggigil dimalam hari membuat 2 wanita kesayangan ayah terlihat lemas. Akhirnya hari minggu bunda juga ayah bawa ke klinik Persada Sari dan di diaknosa oleh dokter terkena radang ternggorokan sehingga diharuskan untuk istirahat 2 hari sambil mengasuh ananda yang tengah sakit dengan kondisi yang juga tidak vit. 

3 hari pemberian obat dokter tidak juga membuat suhu ananda berangsur turun membuat kami memutuskan untuk membawa ananda ke RS. Hermina daan mogot untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, dengan Dr. Zaza F. Satrio.Sp. A; sebagai dokter yang kami pilih guna memeriksa ananda Hanin
Memasuki ruang pemeriksaan, dokter Zaza menyarankan untuk rawat inap dengan pertimbangan sudah 3 hari panas yang disertai muntah dan lemas membuat ayah dan bunda saling berpandangan memutuskan pilihan terbaik buat ananda. 

Tentu saja disaat kondisi bunda yang juga tengah sakit, ayah dengan berat hati memutuskan untuk memilih alternatif rawat jalan saja sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Selepas makan siang dikantin dengan sepotong pastel dan beberapa tetes air minum saja kami kembali menemui dokter untuk membaca hasil pemeriksaan darah yang menyatakan trombosit ananda hanya sekitar 72 ribuan saja, turun jauh dari normalnya sekitar 229 - 553 ribu pada pemeriksaan jam 4 selasa sore, tgl 24 Oktober 2017 membuat ayah dan bunda satu suara untuk melakukan perawatan ananda di Rumah Sakit. Proses Administrasi yang cukup memakan waktu, kamar kelas 3 dan 2 yang juga konon dalam kondisi penuh, terpaksa Ananda dititipkan dikamar kelas 1 ruang 409 Anggrek. Baru selepas magrib ayah bisa pulang untuk mengambil pakaian kita dan resmilah kita bermalam di hotel Hermina Daan Mogot selama 5 hari.
Penyebab demam dengue
Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh kedua serangga tersebut, maka demam dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung selayaknya penyakit flu. Nyamuk Aedes aegyptidan Aedes albopictusbanyak berkembang biak di daerah padat penduduk,  misalnya di kota-kota besar  beriklim lembap dan hangat.
Masalah penyakit demam dengue biasanya dialami oleh negara-negara subtropis dan tropis, termasuk Indonesia. Diperkirakan ada seratus juta kasus demam dengue yang terjadi pada tiap tahunnya di dunia, bahkan ribuan orang di antaranya terjangkit dalam waktu singkat akibat wabah penyakit ini.

Penyakit demam dengue di Indonesia
Menurut data yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, telah terjadi 112.511 kasus demam dengue di 34 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 871 penderita yang meninggal dunia.

Pada tahun 2014, kasus demam dengue di Indonesia mengalami penurunan. Menurut data yang dikumpulkan hingga pertengahan Desember 2014, telah terjadi 71.668 kasus dengan 641 orang di antaranya meninggal dunia.
Data di atas menempatkan Indonesia sebagai negara nomor 1 di Asia Tenggara terkait kasus penyakit demam dengue. Sedangkan di dunia, Indonesia adalah nomor 2 setelah Brazil.

Diagnosis dan pengobatan demam dengue
Jika Anda mengalami gejala seperti flu (misalnya sakit kepala dan demam tinggi) selama lebih dari satu minggu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Terlebih lagi jika gejala tersebut dirasakan setelah berkunjung ke daerah yang sedang dilanda wabah demam dengue.

Para dokter yang sudah terbiasa menangani demam dengue biasanya dapat langsung mengenali penyakit ini hanya dari gejala-gejala yang Anda rasakan. Apabila dokter yang memeriksa Anda belum yakin bahwa Anda terkena demam dengue, maka pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk melihat keberadaan virus di dalam aliran darah. Selain untuk memperkuat diagnosis, pemeriksaan darah juga bisa dilakukan untuk mengetahui dampak infeksi terhadap darah.
Demam dengue bisa ditangani dengan meminum banyak cairan, beristirahat, serta mengonsumsi parasetamol dan acetaminophen. Jika langkah pengobatan ini diterapkan, biasanya gejala demam dengue akan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 2-5 hari.
Tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri jenis ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium jika Anda menderita demam dengue karena dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan internal.

Pencegahan demam dengue
Berikut ini beberapa langkah pencegahandemam berdarah yang bisa Anda terapkan, di antaranya:

  1. Mensterilkan bagian dalam rumah Anda dengan menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk
  2. Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
  3. Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
  4. Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
  5. Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
  6. Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
  7. Mengenakan pakaian yang longgar yang bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
  8. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
  9. Mengadakan fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk dan jentik-jentiknya.
Komplikasi demam dengue
Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, demam dengue bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, yaitu dengue hemorrhagic fever atau demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock syndrome yang dapat menyebabkan kematian akibat pendarahan hebat.

Kedua komplikasi tersebut berisiko tinggi dialami oleh orang yang sistem kekebalan tubuhnya tidak mampu melawan infeksi dengue yang dia derita, atau oleh orang yang sebelumnya pernah terkena demam dengue lalu terkena kondisi ini kembali.

Segera bawa ke rumah sakit apabila di sekitar Anda ada penderita demam dengue yang gejalanya mengarah pada demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome.

berdasarkan referensi dari http://www.alodokter.com/demam-berdarah